Rusun di IKN Berstandar Apartemen, Simak Harga dan Fasilitasnya
naxigeba.org – Rusun di IKN Berstandar Apartemen terus dibangun oleh pemerintah. Sejumlah pengembang lokal dan asing terlibat dalam proyek ini melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa kualitas rusun yang dibangun akan setara dengan apartemen.
“Baca juga : Telkom Perkuat Keamanan Digital Indonesia dengan BigBox AI”
Dalam acara Market Sounding KPBU Proyek IKN di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Basuki menekankan bahwa rusun yang dibangun di IKN tidak hanya fungsional tetapi juga nyaman dan modern. “Kita membangun rusun sederhana, tetapi kualitasnya setara apartemen,” ujar Basuki.
Sejumlah pengembang terlibat dalam proyek ini melalui skema KPBU availability payment (AP), yang memungkinkan pemerintah berbagi risiko dengan pengembang. Berikut daftar pengembang yang membangun rusun dan rumah tapak di IKN:
Dari daftar tersebut, baru PT Nindya Karya, Triniti Land, dan IJM Corporation Berhad yang telah menyelesaikan studi kelayakan (feasibility study/FS). Proyek ketiga perusahaan ini akan dilelang pada tahun ini.
Basuki belum menyebutkan harga pasti untuk unit rusun di IKN. Namun, ia menyarankan agar harga unit mengacu pada rumah tapak jabatan menteri (RTJM) dan rusun ASN yang dibangun menggunakan dana APBN sebagai acuan atau benchmark.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa penentuan harga unit akan melibatkan evaluasi dari Kementerian Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Harga tidak otomatis ditetapkan oleh pengembang yang membuat kajian. Semua akan melalui proses tender untuk mendapatkan harga terbaik,” kata Agung.
Pemerintah memperkirakan total investasi untuk proyek hunian melalui skema KPBU mencapai Rp 60,39 triliun. Namun, angka ini masih bersifat indikatif dan dapat berubah setelah proses evaluasi dan tender selesai. “Nilai ini baru perkiraan awal. Setelah studi kelayakan dan proses tender, nilai akhirnya mungkin berbeda,” jelas Agung.
Proyek pembangunan rusun di IKN menggunakan skema KPBU availability payment (AP), yang memungkinkan pemerintah berbagi risiko dengan pengembang. Dalam skema ini, pemerintah membayar pengembang secara bertahap sesuai dengan ketersediaan layanan dan kualitas bangunan. Skema ini memastikan kualitas pembangunan tetap terjaga dan investasi berjalan secara berkelanjutan.
“Baca juga : WiFi: Sejarah Fungsi dan Cara Kerjanya di Era Digital”
Pembangunan rusun di IKN menghadirkan hunian berkualitas setara apartemen dengan harga yang terjangkau. Sejumlah pengembang ternama, seperti PT Nindya Karya, Triniti Land, dan IJM Corporation Berhad, telah menyelesaikan studi kelayakan dan siap memulai pembangunan tahun ini. Dengan investasi sebesar Rp 60 triliun dan skema KPBU availability payment, proyek ini diharapkan dapat menyediakan hunian nyaman dan modern bagi para ASN yang akan bekerja di IKN.
naxigeba.org - Bunga bank dan perbedaan perhitungannya penting untuk memahami hal ini agar tidak terjadi…
naxigeba.org - Puncak mudik naik pesawat Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada 28 hingga 30…
naxigeba.org - Tips Investasi saat pasar jatuh bagi Warren Buffett dan Robert Kiyosaki sering melihat…
naxigeba.org - Lapis legit legendaris di Indonesia ada beberapa toko yang telah menjadi favorit banyak…
naxigeba.org - Rekomendasi Cat Tembok terbaik yang dapat membantu mengatasi masalah kelembapan pada dinding rumah…
naxigeba.org - Industri Kecantikan Indonesia kini menjadi sorotan utama bagi brand-brand kecantikan internasional. Salah satunya…