Pupuk Indonesia Dukung Pertanian Berkelanjutan di Masa Depan

Pupuk Indonesia Dukung Pertanian Berkelanjutan di Masa Depan

naxigeba.org – Indonesia Dukung Pertanian Berkelanjutan melalui Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, memimpin agenda besar untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan memperkuat peran perusahaan dalam ekonomi berkelanjutan. Sejak ditunjuk pada 27 Juli 2023, Rahmad terus mendorong inovasi ramah lingkungan di industri pupuk.

“Baca juga : Negara Paling Religius di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat 7”

Berkat komitmennya, Rahmad menerima penghargaan Green Leadership dalam ajang PROPER 2024 pada 24 Februari 2025 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. PROPER merupakan apresiasi bagi perusahaan dan pemimpin yang berkomitmen menjalankan bisnis berkelanjutan serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Pupuk Indonesia, Pemimpin Industri Pupuk di Asia

Sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Asia, Pupuk Indonesia memproduksi berbagai jenis pupuk dan petrokimia untuk pasar domestik maupun internasional. Perusahaan ini memiliki 10 anak perusahaan, yaitu:

  1. PT Petrokimia Gresik (PKG)
  2. PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC)
  3. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)
  4. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)
  5. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP)
  6. PT Rekayasa Industri (REKIND)
  7. PT Pupuk Indonesia Niaga (PIN)
  8. PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG)
  9. PT Pupuk Indonesia Utilitas (PIU)
  10. PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP)

Total produksi pupuk mencapai 11,65 juta ton, sementara produk non-pupuk mencapai 7,19 juta ton.

Mendorong Pertanian Ramah Lingkungan

Pupuk Indonesia terus mengembangkan produk pupuk yang lebih ramah lingkungan, termasuk:

  • Pupuk organik
  • Pupuk hayati
  • Bio dekomposer
  • Produk circular economy
  • Advanced product

Selain itu, perusahaan mendukung program pupuk bersubsidi yang diperuntukkan bagi sembilan komoditas strategis, yaitu:

  1. Padi
  2. Jagung
  3. Kedelai
  4. Cabai
  5. Bawang merah
  6. Bawang putih
  7. Tebu rakyat
  8. Kopi
  9. Kakao

Inovasi untuk Mengurangi Emisi dan Mendukung Keberlanjutan

Di bawah kepemimpinan Rahmad, Pupuk Indonesia menjalankan program berbasis penilaian daur hidup (life cycle assessment) yang menerapkan konsep Cradle-to-Grave. Konsep ini diwujudkan dalam Environmental Product Declaration (EPD) untuk memastikan setiap produk memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah.

Perusahaan juga meluncurkan Program Clean Ammonia untuk mendukung transisi energi hijau.

Dalam lima tahun terakhir, Pupuk Indonesia telah memperoleh 26 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam bentuk paten dan paten sederhana.

Untuk mengurangi emisi karbon, perusahaan telah menerapkan:

  • Bangunan ramah lingkungan dengan sertifikasi Green Building (GBCI) dan EDGE Certification (IFC-World Bank).
  • Pemanfaatan listrik tenaga surya di area operasional.
  • Penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi jejak karbon.

Membangun Nilai Bersama dengan Masyarakat

“Baca juga : ROG Phone 9 Series Segera Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya!”

Selain inovasi di bidang lingkungan, Pupuk Indonesia juga menerapkan Creating Shared Value (CSV) untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Program ini memastikan bahwa keberlanjutan tidak hanya berdampak pada industri pertanian, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan komunitas di sekitar operasional perusahaan.

Melalui berbagai langkah ini, Pupuk Indonesia dukung pertanian berkelanjutan menjadi masa depan pertanian yang lebih hijau, efisien.