Ekonomi

Tips Frugal Living Saat Ramadhan hingga Lebaran

naxigeba.org – Frugal living saat ramadhan bukan berarti mengurangi kebahagiaan, justru bisa meningkatkan keberkahan. Banyak orang cenderung lebih boros di bulan puasa karena tergoda membeli makanan berlebihan, belanja pakaian baru, atau mengikuti tren konsumtif lainnya.

Padahal, Ramadan seharusnya menjadi momen untuk lebih sederhana, bersyukur, dan mengelola keuangan dengan bijak. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan agar manusia tidak berperilaku boros.

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. Al-Isra: 27).

Pesan ini menunjukkan bahwa perilaku konsumtif yang berlebihan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencerminkan kurangnya rasa syukur. Oleh karena itu, menerapkan gaya hidup hemat atau frugal living selama Ramadan bisa menjadi cara untuk lebih fokus pada ibadah, menjaga kesehatan finansial, dan tetap memiliki tabungan hingga Lebaran.

Berikut tujuh langkah mudah untuk menerapkan frugal living selama Ramadan:

1. Rencanakan Menu Sahur dan Iftar

Membuat daftar menu untuk sahur dan berbuka membantu mengontrol pengeluaran dan menghindari belanja impulsif. Pilih makanan bergizi yang mengenyangkan, tetapi tetap ekonomis. Perencanaan yang baik mencegah pemborosan dan mencegah makanan terbuang sia-sia.

2. Belanja dalam Jumlah Besar

Membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, gula, dan bahan makanan lainnya dalam jumlah besar bisa lebih murah dibandingkan membeli secara eceran. Jika memungkinkan, belanja secara kolektif dengan keluarga atau tetangga agar mendapat harga lebih hemat.

3. Masak Sendiri di Rumah

Memasak sendiri jauh lebih hemat dibandingkan membeli makanan dari luar. Selain lebih sehat, Anda bisa mengontrol kualitas bahan dan porsi makanan yang dikonsumsi.

Hindari terlalu sering membeli takjil atau makanan berbuka di luar, karena biasanya harga lebih mahal dan seringkali berakhir tidak habis dimakan.

4. Manfaatkan Sisa Makanan, Hindari Mubazir

Pastikan tidak ada makanan yang terbuang sia-sia. Jika ada sisa nasi, sayur, atau lauk, olah kembali menjadi hidangan baru.

Contohnya, nasi sisa bisa diolah menjadi nasi goreng, dan sayuran sisa bisa dijadikan sup atau campuran telur dadar. Dengan cara ini, pengeluaran berkurang dan makanan lebih bernilai guna.

5. Cerdas Berbelanja dan Manfaatkan Promo

Sebelum berbelanja, bandingkan harga di beberapa tempat dan manfaatkan promo atau diskon. Belanja online dengan fitur cashback juga bisa membantu menghemat pengeluaran.

Namun, tetap batasi belanja hanya untuk kebutuhan utama, hindari membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena tergoda diskon.

6. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Banyak orang tergoda membeli pakaian baru, peralatan dapur, atau dekorasi rumah berlebihan selama Ramadan. Fokuslah pada kebutuhan utama seperti makanan dan ibadah.

Jika masih memiliki pakaian layak pakai dari tahun sebelumnya, tidak perlu membeli yang baru. Uang yang dihemat bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

7. Bersedekah dan Berbagi dengan Sesama

Alih-alih menghabiskan uang untuk belanja yang tidak perlu, gunakan sebagian rezeki untuk bersedekah. Membantu fakir miskin, berbagi makanan berbuka, atau membayar zakat tidak hanya menambah pahala, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup.

Sedekah juga mengajarkan rasa syukur dan meningkatkan kepedulian sosial. Makin banyak berbagi, makin besar kebahagiaan yang dirasakan.

Kesimpulan

Menerapkan frugal living saat Ramadhan bukan berarti mengurangi kebahagiaan, tetapi justru membantu menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan tetap memiliki tabungan yang cukup hingga Lebaran.

Dengan mengatur menu makan, menghindari pemborosan, memasak sendiri, cerdas berbelanja, dan lebih banyak bersedekah, kita bisa menikmati Ramadan yang lebih bermakna, berkah, dan hemat.

Mulailah menerapkan gaya hidup hemat ini dan rasakan manfaatnya.

beniss