naxigeba.org – Pabrik mobil listrik yang akan dibangun di Indonesia periode 2024-2025 ada tujuh merek produsen. Seperti yang telah di umumkan oleh Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani. Volkswagen (VW) termasuk dalam daftar produsen tersebut bersama BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, dan Vinfast.
“Baca juga : Rutinitas Sebelum Tidur Ini Bisa Tajamkan Kecerdasan Otak”
Ketujuh pabrik ini memiliki kapasitas produksi gabungan 281.000 unit kendaraan listrik per tahun. Nilai investasi total mencapai Rp15,4 triliun. “Mereka sudah menyatakan komitmen dan konstruksi sudah berjalan,” jelas Rosan di SCBD, Jakarta Selatan.
Namun Rosan enggan merinci rencana investasi VW saat ditanya lebih lanjut. Dia langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan penjelasan. Kabar rencana VW masuk Indonesia sebenarnya sudah beredar sejak dua tahun lalu, ketika Jokowi bertemu petinggi anak perusahaan VW.
Pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik nasional mencapai 2,5 juta unit per tahun pada 2030. Rosan menyatakan pemerintah akan memberikan insentif lebih besar bagi produsen yang meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kami ubah konsepnya, TKDN lebih tinggi maka insentif lebih besar. Yang penting untuk EV harus ada baterai dan charging station-nya,” tegas Rosan. Kebijakan ini bertujuan mendorong industri kendaraan listrik sekaligus mengembangkan rantai pasok lokal.
“Baca juga : Realme Rilis HP Powerbank dengan Baterai 10.000 mAh”
Kehadiran tujuh produsen ini memperkuat posisi Indonesia sebagai hub produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Pemerintah berharap investasi ini akan menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi ke industri otomotif dalam negeri.