Konsumen Muda: Rumah 2 Lantai di Bawah Rp 1 M Jadi Favorit

naxigeba.org – Konsumen muda kini mencari rumah dua lantai dengan fasilitas kolam renang yang harganya di bawah Rp1 miliar. Rita Megawati, Project Consultant Property Lounge, mengatakan harga terjangkau menjadi faktor utama dalam pencarian properti saat ini.

“Baca juga : PT Chery Uji Baterai Mobil Listrik di Air Laut 48 Jam”

“Pasar membutuhkan affordable housing dengan konsep yang sesuai kebutuhan,” jelas Rita di Tangerang. Ia menyarankan pengembang harus memahami keinginan konsumen sebelum memulai pembangunan. Pendekatan ini mempercepat proses serah terima rumah.

Program PPN DTP 50% turut membantu calon pembeli mendapatkan hunian ideal dengan harga lebih ringan. Fasilitas ini menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar properti saat ini.

PT Purinusa Jayakusuma merespons tren ini dengan meluncurkan cluster Viona di Aryana Karawaci. Perusahaan menawarkan rumah dua lantai seharga Rp800 juta dengan cicilan Rp5 juta per bulan.

Sianna Sutinah Rustanto, Direktur Utama perusahaan, meyakini produk ini akan laris di pasaran. “Rumah di bawah Rp1 miliar selalu cepat terjual, terutama di segmen menengah Tangerang Raya,” ujarnya.

Pasar menengah didominasi end-user dari generasi millennial, Gen Z, dan pasangan muda. Mereka mencari rumah pertama atau ingin upgrade hunian di kawasan penyangga Jakarta yang sedang berkembang.

“Karawaci dan sekitarnya menjadi tujuan utama pasangan muda mencari rumah. Kami menyediakan produk yang sesuai kebutuhan mereka,” tambah Sianna.

Pengembang properti kini fokus pada tiga aspek utama:

1. Harga kompetitif di bawah Rp1 miliar
2. Fasilitas lengkap termasuk kolam renang
3. Lokasi strategis di kawasan berkembang

Tren ini menunjukkan perubahan preferensi konsumen muda yang menginginkan kualitas hidup lebih baik dengan budget terbatas. Pasar properti pun beradaptasi dengan menyediakan produk terjangkau bernilai tambah tinggi.

“Baca juga : Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Berakhir, Ini Keputusannya”

Dukungan pemerintah melalui insentif pajak dan pertumbuhan kawasan penyangga Jakarta turut memperkuat pasar properti di Tangerang dan sekitarnya. Pengembang yang memahami kebutuhan pasar akan unggul dalam persaingan ini.