Pemkab Demak Ajukan Tanggul Raksasa Rp 1,7 T Atasi Banjir Rob

Pemkab Demak Ajukan Tanggul Raksasa Rp 1,7 T Atasi Banjir Rob

naxigeba.org – Pemkab Demak terus berupaya menangani banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Salah satu rencananya adalah membangun tanggul laut raksasa (giant sea wall) dengan anggaran mencapai Rp 1,7 triliun. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen membahas hal ini dalam rapat penanganan banjir di kantor Gubernur.

“Baca juga : Pemkab Bogor Ubah Jam Sekolah: Senin-Jumat Saja”

Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana Rp 10,7 triliun untuk pembangunan Tol Semarang-Demak, yang juga berfungsi sebagai tanggul penahan rob. Proyek tol ini akan beroperasi penuh pada 2027. Selain itu, pemerintah menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk pembangunan giant sea wall.

Bupati Demak, Eisti’anah, menjelaskan bahwa tol Semarang-Demak belum sepenuhnya menyelesaikan masalah rob. Pemerintah Kabupaten Demak telah mengajukan proposal senilai Rp 1,7 triliun ke Bappenas untuk membangun tanggul laut di luar tol. Namun, dana tersebut belum turun.

Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, mengatakan pihaknya masih mencari sumber pendanaan untuk proyek tanggul laut. Opsi pendanaannya meliputi APBN, bantuan asing, atau sumber lain. Selain itu, BBWS sedang melakukan normalisasi Sungai Sayung yang mengalami sedimentasi cepat.

Normalisasi Sungai Sayung sebelumnya telah dilakukan pada 2021, tetapi sedimentasi kembali terjadi hanya dalam empat tahun. Padahal, biasanya sungai bertahan 10-15 tahun sebelum perlu dinormalisasi lagi.

Banjir rob telah lama menjadi masalah di Sayung, Demak, dan sering mengganggu akses jalan Pantura. Pembangunan tol Semarang-Demak menjadi salah satu solusi sementara, tetapi pemerintah masih memerlukan langkah lebih besar seperti tanggul laut untuk perlindungan jangka panjang.

“Baca juga : Idhul Adha Pesta Kambing? Waspadai Risiko Kesehatan Ini Dulu”

Dengan adanya rencana ini, diharapkan beban masyarakat akibat banjir rob dapat berkurang. Namun, realisasi proyek masih menunggu kepastian pendanaan.