RI Siap Impor Sapi dari Prancis, Mentan Minta CPO Diterima

RI Siap Impor Sapi Dari Prancis, Mentan Minta CPO Diterima

naxigeba.org – Impor Sapi atau produk susu dari Prancis rencana kerjasama yang disampaikan menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia. Amran menegaskan bahwa rencana impor itu harus dibarengi dengan komitmen Prancis untuk menerima Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia. Menurutnya, Indonesia membuka peluang kerja sama impor sapi tidak hanya dengan Prancis, tetapi juga dengan negara lain seperti Selandia Baru.

“Kita bisa impor sapi atau susu, tapi Prancis juga harus menerima CPO dari Indonesia,” ujar Amran di kediamannya di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa saat ini ekspor CPO Indonesia ke negara-negara Eropa mencapai 2,3 juta ton. Sementara itu, ekspor ke Amerika Serikat tercatat sebesar 1,7 juta ton. Secara keseluruhan, ekspor CPO ke dua kawasan tersebut mencapai 4 juta ton.

“Baca juga : Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Minyak Babi”

Amran menambahkan bahwa jika ekspor ke Eropa dan Amerika mengalami kendala, Indonesia tetap bisa memanfaatkan CPO untuk kebutuhan dalam negeri. Pemerintah berencana menjalankan program B50 mulai tahun 2026. Program ini mencampurkan 50 persen biodiesel berbahan dasar CPO dengan 50 persen solar konvensional.

Untuk menjalankan program B50, Indonesia membutuhkan 5,3 juta ton CPO. Jumlah ini lebih besar dari total ekspor ke Eropa dan Amerika yang hanya mencapai 4 juta ton. Amran meyakini program B50 dapat menyerap lebih banyak CPO dan mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor.

Tahun lalu

Ia menjelaskan bahwa pada tahun lalu, total ekspor CPO Indonesia mencapai 26 juta ton. Jika 5 juta ton dialihkan untuk kebutuhan dalam negeri, maka jumlah ekspor akan berkurang menjadi 21 juta ton. Menurut Amran, penurunan pasokan global ini berpotensi menaikkan harga CPO dunia.

“Kalau kami tarik 5 juta ton untuk B50, ekspor jadi 21 juta ton. Harga CPO otomatis naik,” kata Amran.

Amran menekankan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam sektor CPO dan tidak akan kesulitan jika negara lain membatasi pembelian. Ia juga memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi dinamika pasar global dengan memperkuat konsumsi domestik.

Dengan rencana ini, Amran berharap kerja sama dagang Indonesia dengan Prancis dan negara lain tetap seimbang dan saling menguntungkan. Ia ingin setiap peluang impor diiringi dengan keuntungan ekspor, terutama untuk komoditas penting seperti CPO.

“Baca juga : Perubahan Iklim Sebabkan Longsor Gletser di Swiss”

Pemerintah menargetkan program B50 berjalan lancar pada 2026 untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Jika program ini berhasil, kebutuhan CPO dalam negeri akan meningkat, dan posisi tawar Indonesia di pasar global akan semakin kuat.