naxigeba.org – Rosan ungkap alasan Danantara memilih euro sebagai mata uang transaksi dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF). Kedua pihak menandatangani kerja sama senilai 2 miliar euro (Rp 37,8 triliun) di hadapan Presiden Prabowo dan Putin.
“Baca juga : Pria di Padang Pariaman Bunuh dan Mutilasi 3 Wanita”
Latar Belakang Pemilihan Euro
Rosan menyatakan kedua belah pihak sepakat menggunakan euro setelah melalui pertimbangan matang. “RDIF juga melihat euro lebih menguntungkan untuk investasi ini,” ujarnya di Saint Petersburg (21/6/2025).
Pemilihan euro menandai strategi baru dalam transaksi internasional Indonesia. Biasanya, investasi skala besar menggunakan dolar AS sebagai patokan.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Investasi ini akan mencakup tiga sektor utama:
- Pengembangan energi terbarukan
- Infrastruktur digital
- Eksplorasi mineral kritis (termasuk bauksit)
“Kami akan fokus pada pengolahan mineral strategis,” tambah Rosan.
Proses Finalisasi
Tim kedua negara akan menyelesaikan detail teknis dalam sebulan ke depan. Mereka akan membahas:
- Alokasi dana per sektor
- Skema implementasi proyek
- Pembagian tanggung jawab
Dampak bagi Indonesia
Kerja sama ini memberikan manfaat strategis:
✓ Mengurangi ketergantungan pada dolar AS
✓ Memperkuat posisi tawar di pasar Eropa
✓ Mempercepat pengembangan industri hilir
Presiden Prabowo menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah awal memperdalam hubungan ekonomi Indonesia-Rusia.
Tahapan Selanjutnya
Danantara dan RDIF akan:
- Membentuk tim kerja gabungan
- Menyusun peta jalan investasi
- Menentukan lokasi proyek prioritas
“Baca juga : Harga Mazda Biante Bekas Mulai 100 Jutaan, Cek Detailnya”
Rosan menegaskan kerja sama ini akan berjalan transparan dan saling menguntungkan. Pemerintah menjamin proyek akan memberi dampak nyata bagi perekonomian nasional.